POINTER
Pointer
(variabel
penunjuk) adalah suatu variabel yang berisi alamat memori dari suatu
variabel lain. Alamat ini
merupakan lokasi dari obyek lain (biasanya variabel lain) di dalam
memori. Contoh, jika sebuah
variabel berisi alamat dari variabel lain, variabel pertama
dikatakan menunjuk ke variabel
kedua
Operator Pointer ada dua, yaitu :
Ø Operator
&
Operator
& bersifat unary (hanya memerlukan satu operand saja).
Operator
& menghasilkan alamat dari operandnya.
Ø Operator *
Operator
* bersifat unary (hanya memerlukan satu operand saja).
Operator
* menghasilkan nilai yang berada pada sebuah alamat.
2 DEKLARASI POINTER
Seperti
halnya variabel yang lain, variabel pointer juga harus dideklarasikan terlebih
dahulu sebelum digunakan.
Bentuk Umum :
Tipe_data
*nama_pointer;
//Contoh9_1
int *px;
char *sh;
Contoh Program :
#include “IOSTREAM.h”
#include “conio.h”
void main()
{ int x, y; /* x dan y bertipe int */
int *px; /* px pointer yang menunjuk objek */
clrscr();
x = 87;
px = &x; /* px berisi alamat dari x */
y = *px; /* y berisi nilai yang ditunjuk px
*/
cout<<“Alamat x =”<<&x
<<\n”;
cout<<“Isi px = \n”, px);
cout<<“Isi x = \n”, x);
cout<<“Nilai yang ditunjuk oleh px =
\n”, *px);
cout<<“Nilai y = \n”, y);
getch();
}
3 OPERASI POINTER
Ø Operasi
Penugasan
Suatu
variable pointer seperti halnya variable yang lain, juga bisa mengalami operasi
penugasan. Nilai dari suatu
variable pointer dapat disalin ke variable pointer yang lain.
//Contoh9_2
#include "iostream.h"
#include "conio.h"
void main()
{ float *x1,y, *x2;
clrscr();
y = 13.45;
x1 = &y;
/* Alamat dari y disalin ke variabel x1 */
x2 = x1; /*
Isi variabel x1 disalin ke variabel x2 */
cout<<"Nilai variabel y = "<<y<< " ada di alamat
"<< x1<<"\n";
cout<<"Nilai variabel y = "<<y<< " ada di alamat
"<< x2<<"\n";
getch();
}
Ø Operasi
Aritmatika
Suatu
variabel pointer hanya dapat dilakukan operasi aritmatika dengan nilai integer
saja. Operasi yang biasa dilakukan
adalah operasi penambahan dan pengurangan.
Operasi penambahan dengan suatu
nilai menunjukkan lokasi data berikutnya (index
selanjutnya) dalam memori. Begitu
juga operasi pengurangan.
//Contoh9_3
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{ int nilai[3], *penunjuk;
clrscr();
nilai[0] = 125;
nilai[1] = 345;
nilai[2] = 750;
penunjuk = &nilai[0];
cout<<"Nilai
"<<*penunjuk <<" ada di alamat memori "
<<penunjuk<<"\n";
cout<<"Nilai
"<<*(penunjuk+1) <<" ada di alamat memori "
<<penunjuk+1<<"\n";
cout<<"Nilai
"<<*(penunjuk+2) <<" ada di alamat memori "
<<penunjuk+2<<"\n";
getch();
}
Ø Operasi
Logika
Suatu
pointer juga dapat dikenai operasi logika.
//Contoh9_4
#include<iostream.h>
#include "conio.h"
void main()
{ int a = 100, b = 200, *pa, *pb;
clrscr();
pa = &a;
pb = &b;
cout<<"nilai pa=
"<<pa<< " nilai pb=
"<<pb<<"\n";
if(pa < pb)
cout<<"pa menunjuk ke memori lebih
rendah dari pb\n";
if(pa == pb)
cout<<"pa menunjuk ke memori yang
sama dengan pb\n";
if(pa > pb)
cout<<"pa menunjuk ke memori lebih
tinggi dari pb\n";
getch();}
4 POINTER DAN STRING
//Contoh9_5
#include
<iostream.h>
#include
<conio.h>
void
misteri1(char *);
void
main() {
char
string[] = "amikom";
cout<<
"String sebelum proses adalah " << string
<<"\n" ;
misteri1(string);
cout<<"String
setelah proses adalah "<<string;
getch();
}
void
misteri1(char *s) {
while (
*s != '\0' ) {
if ( *s
>= 'a' && *s <= 'z' )
*s -=
32;
++s;
}
}
5 POINTER MENUNJUK SUATU ARRAY
//Contoh9_6
#include "iostream.h"
#include "conio.h"
void main()
{ static int tgl_lahir[] = { 13,9,1982 };
int *ptgl;
ptgl = tgl_lahir; /* ptgl berisi alamat array
*/
cout<<"Diakses dengan
pointer\n";
cout<<"Tanggal = "<<
*ptgl<<"\n";
cout<<"Bulan = "<<
*(ptgl + 1) <<"\n";
cout<<"Tahun =
"<<*(ptgl + 2) <<"\n";
cout<<"\nDiakses dengan array
biasa\n";
cout<<"Tanggal = "<<
tgl_lahir[0] <<"\n";
cout<<"Bulan = "<<
tgl_lahir[1] <<"\n";
cout<<"Tahun = "<<
tgl_lahir[2] <<"\n";
getch();
}
MEMBERI NILAI ARRAY DENGAN POINTER
//contoh9_7
#include "iostream.h"
#include "conio.h"
void main()
{ int x[5], *p, k;
clrscr();
p = x;
x[0] = 5;
x[1] = x[0];
x[2] = *p + 2;
x[3] = *(p+1) - 3;
x[4] = *(x + 2);
for(k=0; k<5; k++)
cout<<"x["<<k<<"]
= "<< x[k]<<"\n";
getch();
}
Tugas:
1.
Buatlah Program
untuk menggambarkan konsep Pointer: menampilkan alamat pointe dan isi pointer,
dengan ketentuan sbb,
Variabel bilangan bulat bil= 20;
dan variabel
pointer bulat *pnt.
2. Buatlah program
untuk menampilkan isi dan alamat pointer larik (array)
int * bilangan[]={5,7,8,3};
MEMORI DINAMIS
Pada contoh program di samping kiri sejumlah memori secara
ekplisit disisihkan untuk menampung array titik yang mempunyai 10 elemen.
Sebenamya alokasi memori ini, hanya yang dibutuhkan saja, dapat dilakukan
secara dinamis yaitu dilakukan pada saat run-time, Untuk melakukan hal ini kita
perlu array yang elemen elemennya adalah pointer ke suatu struktur seperti
dijelaskan pada program di samping kanan.
Alokasi memori secara dinamis
dilakukan dengan operator new dan dealokasi dilakukan dengan operator
delete. Keduanya merupakan operator baru pada C++.
#include
<iostream.h>
struct ttk
{
int x;
int y;
};
main()
{
int i;
struct ttk titik[10];
for (i=0; i < 10;
++i)
{
titik[i].x = i ;
titik[i].y=i;}
for(i=0;i< 10;++i)
{cout <<
titik[i].x << ", " << titik[i].y <<
"\n";
}
return 0;}
|
#include
<iostream.h>
struct ttk
{
int x;
int y;
};
main()
{
int i;
struct ttk *titik[10];
for(i=0;i<10;++i)
{
titik[i] = new ttk;
titik[i]->x=i;
titik[i]->y = i;
}
for (i=0;i< 10;++i)
{
cout << titik[i]->x
<< ", " <<
titik[i]->y << "\n";
}
for(i=0;i< 10;++i)
{
// free(titik[i]);
delete titik[i];
}
return 0;
}
|
No comments:
Post a Comment